Pascasarjana Unsultra Gelar Workshop Kurikulum

Pascasarjana Unsultra Gelar Workshop Kurikulum
July 25, 2023 No Comments Berita, Kuliah Umum admin
Prof. Dr. Irwansyah Memberikan Materi Kurikulum Pascasarjana

KENDARINEWS.COM- Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar workshop kurikulum prodi Magister Hukum dan penulisan karya tulis ilmiah dengan mendatangkan pemateri Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H selaku guru besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar dan editor chief Hasanuddin Law Review, di gedung WTC Unsultra, Rabu (31/5).

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan kurikulum di Unsultra khususnya program Magister harus dilakukan reorientasi. “Karena perguruan tinggi harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat termasuk kompensasi lulusan kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa tidak hanya kurikulum tetapi pelatihan penulis karya tulis ilmiah. Ia juga menyebut bahwa kompetensi mahasiswa harus terus dilakukan. “Akreditasi juga penting dalam sebuah program studi, tetapi apa artinya akreditasi bagus tetapi kompetensi mahasiswa itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan juga dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” jelas Prof. Andi Bahrun.

Sementara, Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H mengungkapkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagal pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Dimana kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah Institusi yang harus senantiasa diperbaharul sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dituangkan dalam capaian pembelajaran. “Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang aslikan memiliki kemampuan setara dengan kemampuan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” ungkapnya.

Ia menuturkan, bahwa ada beberapa problem klasik kurikulum yakni, daftar mata kuliah, keinginan atau kebutuhan, sinkronisasi muatan S1, pedoman, standar pengelolaan akademik persiapan dan strategi akreditasi prodi, tumpang tindih materi dengan mata kuliah lain, mata kuliah pengantar yang telah dka jelas kelautannya, muatan RPS hanya berapa SAP, jumlah ideal mata kuliah dan bebas SKS. “Inilah problem yang terjadi di kurikulum,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa beberapa hal yang sangat penting dalam kurikulum yaitu, visi, misi, tujuan, sasaran, profil lulusan, kompetensi lulusan, capaian pembelajaran lulusan pengembangan bahan kajian, desain mata kuliah, pelibatan stakeholder dan masa transi. “Jadi kurikulum itu harus disesuaikan dengan visi misi universitas,” pungkasnya.(win/kn)

About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *