KENDARI– Pandemi coronavirus Disiase atau Covid 19 sudah memasuki sendi-sendi kehidupan umat manusia di seluruh dunia.Keadaan ini pula berdampak pada masa depan tenaga kerja migran Indonesia di Luar Negeri Johor Malaysia.
Pascasarjana Unsultra kali ini,hadir menyelenggarakan webinar dengan negeri malaysia melalui via zoom,Rabu 20 Mei 2020.Dengan menyusun tema”Pelindungan,Penyelesaian Kasus dan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Pada saat Pandemik Covid 19″.
Rektor Unsultra Prof Dr Ir H Andi Bahrun MSC Agric,mengatakan,webinar dengan Negeri malaysia merupakan upaya Direktur Pascasarjana Unsultra,Dr Bariun SH MH,yang telah menindak lanjuti hasil kunjungan awal maret 2020 di Konsulat Jenderal Johor Bahru Malaysia dan Beberapa PT di Malaysia.
Terima kasih kepada Konjen Johor Bahru dan jajarannya atas sambutan yang hangat saat Unsultra awal Maret 2020 berkunjuk ke Malaysia dan juga adanya kerjasama Webinar terkait tenaga kerja migran Indonesia di Luar Negeri khususnya di Johor Malaysia.
“Tenaga kerja migran memiliki peran signifikan untuk membantu pengisian devisa Indonesia.Para TKI kita akan memberi masukan mata uang asing ke Indonesia yang pada akhirnya menjadi sumber devisa negara.Kontribusi TK Migran juga nyata berkontribusi terhadap perekonomian daerah asal mereka.
“Oleh karena itu kita,sudah sepatutnya memberikan apresiasi atas kontribusi mereka yang amat besar terhadap perekonomian negara kita dan daerah asal mereka,sehingga urusan pengiriman tenaga kerja migran Indonesia ke luar negeri semakin seksi.Kita sudah sama ketahui,Pengiriman pekerja domestik migran ke luar negri sudah merupakan suatu Industry yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan,mulai dari rekruitmen,peningkatkan skill dan wawasan,perjalanan, pencari tenaga kerja,penempatan dan agen perumahan,hak asasi,kesehatan,asuransi dan jasa layanan hukum,”jelas Andi Bahrun.
Lanjut Rektor,kompleksitas industri pengiriman pekerja domestik migran ini, tentu membutuhkan perhatian dan kepedulian banyak pihak.Masih Para pihak yang memperlakukan sebagai komoditas dan atau sebagai objek, padahal sesungguhnya pekerja migran Indonesia menempatkanya sungguh-sungguh sebagai seorang manusia yang memiliki hak dan kewajiban.
“Kita berharap dan berdoa agar para pekerja migran kita memiliki keterampilan khusus, memiliki pengetahuan tentang HAM,hukum dasar dan budaya lokal,dan yang terpenting tidak boleh lagi terjadi pada Pekerja migran Indonesia menderita penganiayaan fisik,pelecehan seksual dan tekanan psikologis.
Untuk itu menurut Andi Bahrun,sungguh tepat tema Webinar kali ini “ Perlindungan, Penyelesaian Kasus dan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia Pada Saat Pandemi Covid- 19 di Luar Negri khususnya Johor Malaysia, tentu juga pasca Pandemi Covid-19.
Ia berkeyakinan,dengan hadirnya narasumber yang handal seperti, Pak Narko yang cukup banyak pengalaman luar negeri dengan berbagai permasalahan pekerja migran dan saat sebagai Konjen Johor Bahru, Malaysia.
Juga Dr LaOde Haji Polondu yang saat ini Kepala BLK Kendari dan sebelumnya di Kementrian Tenaga Kerja Pusat yang sudah Barang Tentu banyak pengetahuan dan pengalaman terkait seluk beluk tenaga kerja Migran terutama mempersiapkan Tenaga Kerja Migran Indonesia yang yang memiliki skill,wawasan keindonesiaan, wawasan negara tujuan, HAM dan Kemampuan Berbahasa Asing.
“Kepada penyelenggara webinar ini Pascasarjana Hukum,Ia berharap para mahasiswa hukum bisa menjadi peluang meningkatkan kompetensi keilmuan seperti melatih diri menganalisis berbagai kasus hukum yang dialami para pekerja,dan juga mengambil peran strategis terkait perlindungan HAM dan Hukum seperti peningkatan pengetahui dasar HAM dan hukum Internasional.
“Adanya share pemikiran dan pengalaman narasumber,pembahas dan peserta yang dari berbagai daerah di tanah air, saya yakin webinar memberikan banyak pengetahuan, wawasan dan Langkah solusi strategi terkait seluk beluk tenaga kerja migran Indonesia, khususnya di negri tetangga kita Malaysia,”Jelasnya.